Heboh, Guru ASN menyerbu portal Platform Merdeka Mengajar dan berburu sertifikat sebagai bukti Dukung di PMM. Inilah cara menentukan Bukti Dukung Pengembangan Kompetensi, Guru wajib Tahu.

 

Heboh, Guru ASN menyerbu portal Platform Merdeka Mengajar dan berburu sertifikat sebagai bukti Dukung di PMM. Inilah cara menentukan Bukti Dukung Pengembangan Kompetensi, Guru wajib Tahu.

Dikutip Melintas.id dari kanal YouTube Ditjen GTK Kemdikbud RI bahwasannya transformasi pengelolaan kinerja di PMM lebih ringkas, relevan dan bermakna.

Perbedaan Pengelolaaan ekinerja dulu dan sekarang:

Dulu, menambah beban administrasi, kurang berpengaruh terhadap jenjang karir guru, kurang ada manfaat untuk peserta didik. Sehingga pengisian ekinerja menjadi momok yang membebankan tugas guru selain menjajar.

Kini, Prosesnya jadi lebih ringkas, relevan dan bermakna. Sehingga guru bisa fokus untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan Pendidikannya masing-masing.

Selain itu pada ekinerja yang sudah terintegrasi dengan PMM ini guru hanya mengisi cukup satu kali sehingga tentu saja pengisian ekinerja ini menjadi lebih ringan dan memudahkan guru.

Menurut pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id terkait pelaksanaan, pemantauan dan pembinaan kenerja berikut Langkah-langkahnya:

Guru dan kepala sekolah melaksanakan rencana kinerja setelah SKP ditetapkan. Selanjutnya pendokumentasian kinerja sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1)  dilaksanakan secara periodik pada rentang bulan (Januari-Juni 2024) dan (Juli-Desember 2024) atau per enam bulan sekali.

Pendokumentasian kinerja dilakukan melalui pengumpulan bukti dukung kepada pejabat penilai kinerja, untuk guru berarti penilaiainnya oleh kepala sekolah.

Rincian bukti dukung pelaksanaan rencana hasil kerja guru dan kepala sekolah tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari peraturan yang ada.

Inilah langkah-langkah pengelolaan ekinerja di platform merdeka mengajar untuk guru, tiga tahapan utamanya yaitu:

Perencanaan, pelaksanaan dan penilaian kinerja. Tentunya ketiga tahapan ini akan terus berkesinambungan dan akan terus dilakukan setiap 6 bulan sekali atau persemester.

Tahap awal yaitu tahap Perencanaan: pada tahap perencanaan ini RHK indicator di pilih berdasarkan keinginan guru yang bersangkutan sehingga tidak membebani, dan lebih sesui kebutuhan.

Setelah mengisi Rencana Hasil Kerja (RHK) dan perilaku kerja yang paling sesuai dengan kebutuhan satuan pendidiikan kemudian ajukan rencana ke kepala sekolah untuk di diskusikan.

Untuk memudahkan bapak ibu dalam pengisian RHK bapak ibu dapat membuka surel di Guru.kemdikbud.go.id pada komputer agar lebih leluasa dan nyaman.

Masuk ke pengelolaan kinerja di PMM dan klik mulai. Periksa apakah data diri sudah sesuai atau belum. Apabila belum silahkan mengedit dan menambahkan data diri yang masih kurang.

Sebagai acuan untuk mengisi data diri, bapak ibu guru dapat melihat pada keputusan SK tugas mengajar terakhir. Selanjutnya klik lanjut dan ajukan ke Kepala Sekolah.

Perlu diketahui sertifikat yang dapat digunakan guru sebagai bukti dukung pada pengelolaan Kinerja adalah sertifikat yang didapatkan dan dihasilkan selama periode 6 bulan yang sama pada saat pelaksanaan Kinerja berlangsung.

Contohnya, bukti dukung yang dikumpulkan pada pengelolaan Kinerja periode Januari-Juni 2024 adalah sertifikat yang didapatkan dari hasil perencaanaan/sasaran kinerja pegawai dan pelaksanaan kinerja pada periode yang sama (Januari-Juni 2024).

Hal tersebut diatur berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal guru dan tenaga kependidikan No. 7607/B.B1.HK.03.2023 yaitu tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah.

Lima langkah yang perlu di perhatikan dalam membuat perencanaan RHK yaitu:

1.     Merencanakan praktik kerja. Disesuiakn dengan raport Pendidikan capaian satuan masing-masing, biasanya terdapat rekomendasi raport Pendidikan.

2.     Pengembangan kompetensi. Dapat dipilih untuk enam bulan kedepan. Silahkan pilih rencana hasil kerja yang tersedia dan target kuantitas yang di inginkan. Dengan total minimum 32 poin jika akan menambahkan silahkan pilih tambah.

3.     Memimlih tugas  tambahan. Sesuai Permendikbud No.15/2018, pilih hasil opsi kerja yang tersedia klik tambah jika dirasa kurang dan ingin menambah rencana hasil kerja lainnya. Jika tidak ada tugas tambahan yang sedang di jalani pada daftar yang tersedia, bapak ibu guru bisa melewati dengan pilih ke perilaku kerja.

4.     Menentukan perilaku kerja. Ingin difokuskan perilaku kerja yang di fokuskna pada semester ini dengan tujuan agar lebih berdampak pada murid. Klik pilih indikator perilaku yang paling ingin fokuskan. Bagaimana perilaku tersebut di sesuaikn dari pilihan perilkau yang tersedia.

5.     Rangkuman. Cek rangkuman ekinerja yang sudah diisi jika suah benar dan sesuai pilih lanjut ajukan. Jika ingin cek ulang, pilih cek ulang dan pilih ajukan jika sudah yakin.

Selanjutnya bapak dan ibu guru berdiskusi dengan kepala sekolah sambil menunggu rencana kinerja  di setujui.

Jika rencana telah di setujui bapak ibu guru dapat memeariksa laman pengelolaan kinerja untuk menyepakati perencanaan kinerja dari kepala sekolah.

Caranya, buka beranda pegelolaan kinerja, lihat linimasa yang tertera untuk memastikan, lalu cek dan sepkati tombol cek, perikasa apakah ada perubahan sebelum klik sepakati. Jika tidak ada klik sepakati. Dan perencanaan RHK telah selsai.

Jadi, kesimpulanya guru tidak perlu over thinking terkait berburu sertifikat di 2024, karena itu bukan penilaian yang utama.

Yang jadi penilain utama yaitu praktik kerja dan perilaku kerja. Tetap fokus di observasi kelas yaitu penilaian observasi kelas yang di observasi oleh kepala sekolah di kelasnya masing-masing.

Fokus selanjutnya yang tak kalah penting adalah perilaku kerja sesuai dengan yang digaungkan oleh pemerintah yaitu BERAKHLAK (BERorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaftif, Kolaboratif).

Sedangkan webinar, praktik baik, pelatihan PMM, dan lain sebagainya itu hanya penunjang dalam pengembagan kompetensi yang intinya hanya sebagai bahan pertimbangan kepala sekolah.

Jadi tetap fokus ke anak dan jangan over thinking yah! Terus melaju untuk Indonesia lebih maju. Semoga informasinya bermanfaat untuk para pembaca. ***

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pustaka AI: Mengarungi Dunia Baru Menulis Buku Ajar dengan AI (Artificial Intelligence)

Kiat Menulis Cerita Fiksi

Menulis Itu Mudah