Kiat Menulis Cerita Fiksi

KIAT MENULIS CERITA FIKSI

Sebelum ke materi narasumber memberikan pertanyaan pemantik tentang alasan mengapa harus belajar menulis cerita fiksi?

Saya sendiri senang dengan cerita fiksi selain dibuat menarik dalam mengolah kata lewat imajinasi, certa fiksi juga membantu dan melatih kita dalam mengelola emosi jadi lebih seimbang lewat pengembanagn pola pikir.

Beberapa alasan harus belajar menulis cerita fiksi:

1.Salah satu aspek yang dinilai dalam Assesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah Literasi Teks Fiksi.

2.Sebagai cara menemukan Passion dalam bidang kepenulisan.

3.Sebagai upaya menyembunyikan dan menyembuhkan diri.

4.Sebagai jalan mengeksplorasi kemampuan menulis.

Ketika mampu menulis cerita fiksi maka tentu sebagai pendidik akan memudahkan dalam menyediakan soal latihan teks sastra bagi anak-anak dikelas.

SYARAT AGAR DAPAT MENULIS CERITA FIKSI

1.Komitmen dan niat yang kuat

2.Kemammpuan dan kemauan melakukan riset

3.Banyak membaca cerita fiksi

4. Mempelajari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum  Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)

5.Memahami dasar-dasar menulis cerita fiksi

6. Menjaga konsistensi menulis

BENTUK CERITA FIKSI

BENTUK-BENTUK CERITA FIKSI

Fiksimini, yaitu fiksi yang terdiri dari beberapa kata.

Cerita Kilat (Flashfiction), yaitu cerita fiksi dengan jumlah kata tertentu. 

Cerita Pendek, Yaitu cerita fiksi bentuk Panjang.

UNSUR-UNSUR PEMBENTUK CERITA FIKSI

1. Tema

2. Premis

3. Alur/plot

4. Penokohan

5. Latar/setting

6. Sudut pandang

Berikut penjelasannya: 

1.TEMA

Tema adalah ide poko, ada beberapa cara dalam menentukan tema yaitu: menyelesaikn dengan minat,mengangkat kehidupan nyata, berimjinasi, membaca dan mendengarkan curahan hati. 

2. PREMIS
Ringkasan cerita dalam suatu kalimat.

3. ALUR ATAU PLOT
Rangkain kejadian dalam sebuah cerita.


4. PENOKOHAN
Tokoh/karakter atau peran dalam sebuah cerita.

5. LATAR/SETTING DAN SUDUT PANDANG
Penggambaran waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa dalam sebuah cerita. Sudut pandang sendiri adalah cara penulis dalam menempatkan dirinya terhadapa cerita yang diwujudkan dalam pandangan tokoh cerita.


TAHAPAN KREATIF MENULIS CERITA FIKSI


1. NIAT
Motivasi diri untuk memulai dan menyelesaikan tulisan.
2. BACA
Upaya menemukan bahan belajar/referensi berupa ide, pemilihan kata, serta gaya dan teknik penulisan.
3.IDE DAN GENRE
Segera catat saat ide mendadak muncul, menemukan ide dengan cara mengembangakn imajinasi. Pemilihan genre disesuaikan dengan yang disukai dan dikuasai.
4.AULTLINE
Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi, menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi kita, memnuat premis sesuai tema, menentukan uraian alur/plot berdasarkan unsur-unsurnya,menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik, menentukan latar/setting dengan menujukkan sisi eksotis dan detail dan terakhir memilih sudur pandang penceritaan yang unik.
6. MENULIS
Membuka cerita dengan baik (dialog, kutipan, kata unik, konflik), melakukan pengenalan tokoh dan latar dengan cara memaparkan secara jelas kepada pembaca, menguatkan sisi konflik internal dan eksternal tokoh, menggunakan prtimbangan logis agar tidak cacat logika dan memeperkuat imajinasi, memilih sususan kalimat yang pendek dan jelas, memperkuat tulisan dengan pemilihan kata(diksi), membuat ending yang baik.
7. SWASUNTING
Dilakukan setelah selsai menulis, jangan menulis sambil mengedit, memfokuskan penyuntingan pada kesalahan pengetikan, pemakian kata baku dan istilah, aturan penulisan, ejaan, logika cerita, usahakan menempatkan diri pada posisi sebagai penyunting agar TEGA menyunting tulisan sendiri, dan yang terakhir jangan lupa menyiakan KBBI dan PUEBI.

Semoga materi kali ini dapat memberikan ide dan minat yang lebih terhadap cerita-cerita fiksi.
Salam literasi.


 

 

    

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pustaka AI: Mengarungi Dunia Baru Menulis Buku Ajar dengan AI (Artificial Intelligence)

Menulis Itu Mudah