Kiat Menulis Cerita Fiksi
PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI GELOMBANG 26
Resume ke : 10
Tema : Kiat Menulis Cerita Fiksi
Waktu : 19.00 s.d selesai
Hari/Tanggal : Senin, 6 Juni 2022
Narasumber : Bapak Sudomo, S. Pt
Moderator : Bapak Sigit Purwo Nugroho
رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا، وَارْزُقْنِيْ
فَهْمًا وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الصَّالِحِيْنَ
"Ya Tuhanku,
tambahkan lah ilmu kepadaku, dan berilah aku karunia untuk dapat memahaminya,
Dan jadikan lah aku termasuk golongannya orang-orang yang soleh."
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي
وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
"Ya Rabbku,
lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah
kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku."
Aamiin Ya Allah
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Selamat malam bapak ibu,
Salam sejahtera bagi kita semua, Shalom, Om Swastyastu, Namo Buddhaya salam
Kebajikan Rahayu.
Alhamdulillah bertemu
kembali dalam kegiatan Belajar Menulis pertemuan kesepuluh. Sebelum masuk ke
materi alagkah indahnya ta’aruf terlebih dahulu, yuk kenalan!
Alur belajar malam ini adalah sebagai berikut:
A | Mulai dari Diri
Pada alur ini, peserta menuliskan pengalaman belajar menulis
cerita fiksi. Bisa menuliskan kendala yang dialami. Bisa juga keseruan belajar
menulis fiksi. Bisa juga hal-hal lainnya terkait pengalaman menulis cerita
fiksi.
B | Eksplorasi Konsep
Pada bagian ini, peserta mencermati video pembelajaran
Menulis Fiksi itu Mudah di https://youtu.be/dXX9RWxT_u8.
Dalam video pembelajran yang disajikan kurang lebih isinya sebagai berikut:
Alasan harus belajar menulis cerita fiksi:
1.
Salah satu aspek yang dinilai dalam asesmen
kompetensi minimium (AKM) adalah litersai teks fiksi
2.
Sebagia cara menemukan passion dalam bidang
kepenulisan
3.
Sebagai upaya menyembunyikan dan menyembuhkan
diri
4.
Sebagai jalan mengeksplorasi kemampuan menulis
Syarat menulis cerita fiksi:
1.
Komitmen
dan niat berkaitan dengan usaha mempelajari dan menyelesaikan apa yang
telah dimulai
2.
Kemauan dan kemampuan melakukan riset. Riset
dalam cerita fiksi berfungsi untuk mendukung alur cerita yang dibuat, bisa literatur
atau lapangan. Riset fiksi tidak harus seilmiah tulisan nonfiksi.
3.
Mempelajari kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI)
dan pedoman umum ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
4.
Banyak membaca ceriat fiksi
Memperoleh
gambaran Teknik penulisan, gaya Bahasa, dan menmabah kosakata.
C | Ruang Kolaborasi
Peserta berkolaborasi menulis cerita fiksi.
D | Demonstrasi Kontekstual
Pada bagian ini peserta di ajak kembali mencerna materi
terkait cerita fiksi. Terutama menyangkut premis. Premis adalah ringkasan cerita
yang berisi tokoh, tantangan, dan resolusi.
E | Elaborasi Pemahaman
Pada bagian ini pemateri menggarisbawahi materi yang ada di
video. Beberapa hal penting yang menjadi catatan bersama dalam menulis sebuah
cerita fiksi.
1) Alasan harus menulis cerita fiksi selain saat ini ada AKM
dengan materi teks literasi fiksi, juga dengan belajar menulis cerita fiksi
kita bisa menyembunyikan dan menyembuhkan luka.
2) Bentuk cerita fiksi di antaranya, yaitu fiksimini, flash
fiction, pentigraf, cerpen, dan novel.
3) Unsur pembangun cerita fiksi meliputi tema, premis,
penokohan, latar/setting, sudut pandang, dan alur/plot.
4) Kiat menulis fiksi yang utama adalah niat dan komitmen
yang kuat untuk belajar, baca karya fiksi karya orang lain untuk menemukan
berbagai gaya penulisan, ide cerita, dan teknik penulisan. Selanjutnya adalah
ide dan genre cerita carilah yang disukai dan dikuasai. Berikutnya adalah
membuat outline atau kerangka karangan agar cerita tidak melebar. Setelah itu
adalah mulai menulis, melakukan swasunting setelah selesai menulis dan
memublikasikannya.
F | Koneksi Antar Materi
Pada bagian ini Bapak/Ibu bisa melengkapi keterkaitan antara
materi satu dengan yang lainnya. Tujuannya adalah agar bisa mendapatkan pemahaman
yang lebih menyeluruh. Nanti saya bagikan sebuah peta konsep untuk kemudian
bisa Bapak/Ibu lengkapi sesuai materi di blog masing-masing pada saat membuat
resume.
Pada contoh di atas saya memberikan tanda panah dari unsur
pembangun ke kiat. Tanda panah
menunjukkan bahwa dengan memahami unsur pembangun cerita fiksi kita akan lebih
siap untuk mengimplementasikan kiat menulis cerita fiksi.
G | Aksi Nyata
Pada bagian ini peserta melakukan aksi nyata hasil belajar
dengan cara menulis resume pertemuan malam ini. Contoh resume dalam bentuk cerita fiksi anak di blog narsumber, bisa di cek di link berikut: http://bianglalakata.worspress.com.
Tak ada penderitaan yang lebih berat daripada memendam
cerita di dalam hati . Maya Angelou
Salam silaturahmi, Salam Literasi
Komentar
Posting Komentar