MENERBITKAN BUKU SEMAKIN MUDAH

Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI

Judul                  : Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit INDIE

Resume ke         : 26

Gelombang        : 30

Hari/Tanggal     : Rabu, 13 Desember 2023

Nara Sumber    : Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd

Moderator         : Mutmainah, M.Pd

Sebelum memulai ke materi ada kata bijak yang disampaiakn ibu moderator malam ini “Penulis tidak pernah dilahirkan tetapi diciptakan, bakat menulis tidak selalu dibawa sejak lahir tetapi tumbuh oleh satu motivasi dan gagasan”. Allow yourself to be a beginner. No one starts off being excellent.” Biarkan dirimu menjadi seorang pemula. Tidak ada yang baru memulai menjadi luar biasa. If you want to be a writer, you must do two things above all others: read a lot and write a lot. ”  benar sekali Jika kita ingin menjadi seorang penulis, kamu harus melakukan dua hal banyak membaca dan banyak menulis. Karena Menulis dan membaca merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan, amunisi seorang penulis adalah bacaannya. Tidak semangat menulis bisa jadi karena kurang membaca jika membaca sudah dilakukan tetapi masih saja sulit menulis cobalah membaca buku inspirasi atau bermain ke media sosial niscaya ide ide brilliant berjejer mengantri.

Profil narasumber: Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd

Lahir di Jakarta, 30 Juni 1992. Kini tinggal di Bekasi dan berprofesi sebagai guru SD di Jakarta. Memulai aktivitas menulis ketika blog pertamanya (www.praszetyawan.com) dibuat pada 2009. Profilnya pernah dimuat dalam buku berjudul "Majors For The Future".Puluhan tulisannya sudah dimuat di berbagai media cetak. Sebagian besar dimuat di  Tabloid Bola, Harian Bola, Tabloid Soccer. Penulis 3 buku solo dan 14 buku antologi, juga aktif di berbagai diberbaga pelatihan kelas menulis sebagai Narasumber. Ketua Komunitas Cakrawala Blogger Guru Nasional. Relawan Pengurus Pelatihan Belajar Menulis PGRISejak tahun 2020, telah membuat pelatihan kelas dasar blogspot bagi guru-guru se-Indonesia. Sampai saat ini sudah dilaksanakan 5 angkatan, saya pernah ikut di kelasnya beliau dan alhamdulillah banyak manfaat yang di dapat. Berikut profil lengakap beliau:

https://www.praszetyawan.com/p/profil.html

Semua orang akan mati, terkecuali karyanya. Maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak”- Ali bin Abi Thalib kata-kata ini salah satu motivasi saya dalam menulis. Indah dan sarat makna.

Menerbitkan buku semakin mudah di Penerbit Indie. Materi malam ini disediakan agar pembaca  memiliki pandangan/wawasan menerbitkan buku. Agar saat menjalani proses penerbitan buku tidak mengalami pengalaman kurang menyenangkan dan agar tidak menemui hambatan. Menerbitkan buku sekarang ini semakin mudah karena ada penerbit indie yang menerima naskah tanpa seleksi. Dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Grasindo, Erlangga, Elex media, Andi, dll. Penerbit mayor menerapkan seleksi naskah, sehingga belum tentu naskah kita diterima. Memang itu dilakukan agar penerbit mayor mendapat naskah yang benar-benar berkualitas dan diperkirakan akan laku dipasaran. Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang mencoba mengirim naskah ke beberapa penerbit hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Penolakan naskah menjadi makanan sehari-hari penulis. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama. Penerbit Indi memberikan peluang bagi enulis pemula dengan proses penerbitan yang lebih cepat. diPenerbit indi naskah pasti diterbitkan serta proses penerbitan mudah dan cepat hanya bebrapa bulan saja..Menerbitkan di penerbit mayor bisa lebih dari setahun prosesnya. Penerbit Indie maupun mayor punya kelebihan dan kekurangan. Untuk penulis pemula yang baru pertama kali akan menerbitkan buku, bisa dicoba mengawali di penerbit indie. Jika bukunya cepat terbit akan menjaga semangat menulis. Akan ada waktunya kita perlu merasa upgrade jika sudah sering menerbitkan di penerbit indie. Tentu kita perlu tantangan lagi dalam menulis. Barulah penerbit mayor tepat untuk penulis yang ingin upgrade.

Di KBMN PGRI ada  narasumber Prof. Eko Indrajit beliau yang bisa membantu penulis untuk tembus ke penerbit Mayor yaitu Penerbit Andi. Di KBMN PGRI penerbit Indie dan mayor saling mendukung untuk para penulis.

Ciri-ciri penerbit indie (Sumber:KBMN PGRI-30):



Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie:

1.       Biaya penerbitan

2.       Fasilitas penerbitan yang di dapat penulis

3.       Batas maksimal jumlah halaman

4.       Ketentuan dan Biaya cetak ulang

5.       Apakah dapat Master PDF

6.       Jumlah buku yang didapat penulis

Hambatan yang dialami peserta kbmn dalam menerbitkan buku yaitu:

1.       Biaya mahal

2.       Biaya murah bahkan gratis diawal, namun jadi mahal akhirnya

3.       Ketidakjelasan nasib naskah setelah berbulan-bulan

4.       Ketentuan berubah2 tidak sesuai dengan di awal

5.       Ada ketentuan yang tidak disampaikan di awal

Melihat kasus-kasus tersebut Nararasumber bermaksud untuk membantu bapak/ibu memilihkan penerbit yang sudah terpercaya dengan harga terjangkau dan mengawal sampai naskah terbit menjadi buku.

Biaya 400.000 Penulis akan mendapat 2 buku dan manfaat lain diantaranya:

1. Biaya terjangkau, tidak perlu sampai jutaan rupiah

2. jumlah maksimal halaman sangat banyak yaitu 280 hal A5. Jadi bapak/ibu tidak kena biaya tambahan halaman walaupun bukunya setebal 280 halaman A5.

3. Penerbit ini menjualkan buku terbitannya di tokopedia dan shopee

Berikut link informasi penjelasan tentang penerbit:

https://www.praszetyawan.com/2022/10/menerbitkan-buku-dengan-harga.html

Sahabat pena menerbitkan buku ternyata tidak sesulit yang dibayangkan, bahkan yang sulit bagi saya motivasi intrinsiknya, jika ada peluang mari kita manfaatkan peluang dengan sebaik-baiknya. Mudah-mudahan ini langkah awal untuk memajukan Indonesia lebih senang berliterasi. Karena dengan menerbitkan buku bukan hanya bermanfaat untuk diri kita sendiri sebgai penulisnya akan tetapi bermanfaat kelak untuk anak-cucu kita kedepannya.  Salam lierasi bapak ibu hebat!

 

Atin Mintarsih #Pojok kamar ditemani lampu yang temaram

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pustaka AI: Mengarungi Dunia Baru Menulis Buku Ajar dengan AI (Artificial Intelligence)

Kiat Menulis Cerita Fiksi

Menulis Itu Mudah