Menulis Itu Mudah

 PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI GELOMBANG 26

Resume ke         : 9

Tema                 : Menulis itu mudah

Waktu                : 19.00 s.d selesai

Hari/Tanggal      : Senin, 6 Juni 2022

Narasumber       : Bapak Prof. Dr. Ngainum Naim

Moderator          : Bapak Dail Ma’ruf

Bismillahirrahmanirahiim

رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا، وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الصَّالِحِيْنَ

"Ya Tuhanku, tambahkan lah ilmu kepadaku, dan berilah aku karunia untuk dapat memahaminya, Dan jadikan lah aku termasuk golongannya orang-orang yang soleh."

 رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

"Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku."

Aamiin Ya Allah

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat malam bapak ibu, Salam sejahtera bagi kita semua, Shalom, Om Swastyastu, Namo Buddhaya salam Kebajikan Rahayu.

Tak kenal mak tak sayang, berikut profil penulis yang luar biasa:

Malam ini malam yang hebat, narasumber setiap episodenya menampilkan materi-materi yang istimewa, profil dari setiap narasumber bukan kaleng-kaleng semuanya istimewa memberikan banyak ilmu dan inspirasi. Pada Senin 6 Juni 2022 guru besar bapak Prof. Dr. Ngainun Naim akan merubah Mind set kita yang lama yang menyatakan MENULIS ITU SUSAH akan direset dan diubah menjadi MENULIS ITU MUDAH. Dan tak kalah hebatnya lagi dengan bapak moderator yang membersamai adalah Dail Ma’ruf yang juga seorang penulis dan kurator yang handal.

Beberapa persyaratan supaya menjadi mudah dalam menulis di antaranya:

 🍂 Pertama: BISA MEMBACA

Menurut beliau membaca sebagai KEMAMPUAN, kita semua bisa membaca tapi membaca sebagai KEBIASAAN, itu yang harus dibiasakan. Belum jadi budaya. Jika ingin mudah menulis maka mulai sekarang mari biasakan untuk membaca. Menurut Pengalaman beliau, membaca tidak perlu lama tetapi berulangkali. Membaca itu syarat menulis. Mustahil bisa menulis yang konsisten tanpa membaca.

 🍂 Kedua: PRAKTIK MENULIS.

Menulis itu DUNIA PRAKTIK. Artinya, jika ingin jadi penulis harus menulis bukan hanya teori. Ikut grup semacam ini adalah SARANA, bukan TUJUAN. Jadi setelah kegiatan biasakan untuk segera menulis. Jangan berpikir tulisan kita kurang bagus dan sebagainya. Dalam menulis ada MOMENTUM. Segera menulis berarti mengikat pengetahuan dan pengalaman. Semakin lama akan semakin hilang. Segera menulis biar tidak hilang MOMENTUM yang masih diingat.

 🍂 Ketiga: TAHU APA YANG DITULIS.

Maka menulis kegiatan harian, perjalanan, pengalaman itu mudah.Soalnya kita mengalami sendiri dari apa yang dilihat didengar dan dirasakan.

 🍂 Keempat: NIKMATI PROSES MENULIS

Apapun kalau dinikmati, akan mudah. Tapi jika kita tidak menikmati akan terasa berat. Harus dinikmati prosesnya, supaya happy dan banyak inspirasi saat menulis.

 🍂 Kelima: NGEMIL.

Untuk sebagaian orang ngemil akan banyak ide saat menulis, karena jika perut kosong dan laper akan menganggukonsentrasi dalam menulis.

 🍂Keenam : EDIT

Menulis semua apa yang ada dalam pikiran kita, setelah selesai menulis barulah kita baca, cermati kembali dan mulai memilah dan memilih supaya tulisannya enak untuk dibaca

Menulis tidak harus sekali jadi, butuh proses supaya tulisannya enak untuk dibaca, sedikit tapi konsisten. Nikmati alurnya karena segala sesuatu tidak ada yang instan.

Beberapa pertanyaan yang datang dari peserta diantaranya:

💫Waktu terbaik kita menulis adalah pagi hari. Usahakan bangun setengah jam lebih pagi. Saat itu tubuh masih fresh. Setelah ibadah bisa dipakai menulis. Setengah jam itu jika dilakukan secara konsisten sudah sangat bagus. Pagi itu tubuh segar. Kalau malam, tubuh sudah capek. Biasanya ngantuk. Nulisnya jadi kurang fokus. Ini harus dilakukan setiap hari. Libur atau tidak, tetap nulis. Mungkin awalnya agak berat. Tapi kalau sudah terbiasa, akan enjoy.

💫Kebiasaan menulis diawali dengan paksaan. Misalnya, untuk fasih menulis dalam bahasa Indonesia karena dipaksa oleh keadaan. Sekarang ini ketika sudah rutin dilakukan ya tidak ada paksaan lagi. Kuncinya awalnya memaksa diri, lama-lama akan terbiasa.

💫Proses pengeditan merupakan proses dimana kita merapihkan tulisan kita agar nyambung dari awal hingga akhir, khususnya saat kegiatan menulis itu dilakukan dengan menyicil, tentunya akan ada kata atau kalimat yang tidak nyambung dengan ide awal. Nah, disinilah cara kita sebagai penulis untuk bermain cantik menyambungkan tiap kata dan kalimat menjadi sebuah tulisan yang mengalir sesuai dengan tujuan awal pembuatan tulisan.

💫Tanamkan dalam hati dan pikiran bahwa kegiatan menulis harus dijadikan budaya atau pembiasaan, karena kegiatan menulis membutuhkan proses bukan sesuatu yang instan.

💫Kriteria tulisan yang baik, diantaranya (1) jelas (mudah dipahami, dan tidak menimbulkan multi tafsir), (2) sinkron antar pargraf, (3) konsisten dalam ide dan tulisan, dan (4) taat aturan.

💫Kegiatan menulis memberikan keberkahan bagi penulisnya, karena dengan menuliskan apa yang kita pikirkan dan kita rasakan memberikan rasa plong... dalam hati penulis. Dengan bergabung dalam komunitas menulis seperti ini menambah lagi keberkahan yang didapat, diantaranya semakin banyak saudara para pegiat literasi di Nusantara dan tentunya menambah ilmu dan pengetahuan yang dimiliki.

Menulis Itu Mudah, kuncinya kita yang membuatnya mudah. Mari menulis, jangan hanya berpikir tentang menulis tetapi mari praktik menulis.(Bpk. Prof. Dr. Ngainun Naim, M.H.I)

Alhamdulillah malam ini penuh dengan ilmu baru, semangat baru dan cara menulis dengan  gairah rasa yang baru agar terus konsisten dalam kegiatan menulis. Terima kasih untuk narasumber dan moderator yang telah memfasilitasi kami para peserta pelatihan mendapat ilmu baru lagi dalam kegiatan menulis. Semoga ilmu yang diberikan dapat bermanfaat bagi kami, dan tentunya memberikan keberkahan bagi kita semua. Jangan pernah berhenti belajar karena hidup tidak pernah berhenti mengajarkan.

 

Salam Silaturahmi, salam literasi